Monday, June 5, 2017

Tugas AKK Kelas C Evaluasi Program

EVALUASI PROGRAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

(Studi Kasus Posdaya Bina Sejahtera di Kelurahan Pasirmulya,

Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat)

Jurnal Penyuluhan, September 2010 Vol. 6 No. 2

Sebuah gagasan pemberdayaan masyarakat yang disebut dengan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) muncul sebagai respon atas keinginan pemerintah dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Upaya ini merupakan sumbangan dalam wujud nyata untuk mencapai target pembangunan abad millenium (MDGs) pada tingkat desa dan kelurahan. Pengembangan SDM dan Posdaya yang dilaksanakan tersebut dilakukan melalui kemitraan dengan sekolah SMA, Lembaga Swadaya Masyarakat, mitra kerja lain, dan Pemerintah Daerah. Upaya dalam pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, salah satu program pemberdayaan yang saat ini tengah dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) IPB bekerjasama dengan Yayasan Damandiri adalah membangun dan mengembangkan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di wilayah-wilayah yang memiliki kantong-kantong kemiskinan baik tingkat desa, dusun, atau RW.

Posdaya sebagai forum informasi, pendidikan dan pemberdayaan serta penyegaran partisipasi masyarakat secara mandiri. Posdaya adalah membentuk manusia-manusia yang bermutu dan sejahtera. Posdaya menggunakan keluarga sebagai ujung tombak untuk memperbaiki pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat dengan pilar keswadayaan dan kemandirian sebagai semangat kerjanya. Posdaya mewadahi kegiatan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan inti kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Proses pembentukan Posdaya dilatarbelakangi oleh adanya keinginan, kebutuhan, harapan dan tujuan yang sama memajukan warga masyarakat dalam berbagai bidang kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar mampu berusaha dan hidup mandiri dengan kemampuan sendiri, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan hidup lebih sehat sejahtera. Namun kendala selalu datang terutama untuk menemukan pihak lain yang mampu memberikan dorongan motivasi, bimbingan dan program pendampingan yang jelas, teratur dan berkelanjutan.

Evaluasi yang didapatkan pada pelaksanaan Posdaya adalah sebagai berikut:

A.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program Posdaya yakni faktor pendukung:

1.         Gotong royong masyarakat masih tinggi

2.         Rasa kebersamaan yang kuat

3.         Lamanya tinggal

4.         Kesiapan SDM untuk melaksanakan program Posdaya

5.         Mempunyai lahan kosong walaupun tidak banyak

6.         Sarana dan prasarana yang sudah ada walaupun tidak sepenuhnya memadai.

B.       Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program:

1.      Belum adanya binaan khusus dari instansi

2.      Sebagian masyarakat belum semuanya mengetahui adanya Posdaya

3.      Keterbatasan waktu.

C.       Output program

Suatu hal yang diharapkan terjadi atau dihasilkan setelah input tersedia dan proses dilaksanakan sampai selesai. Output yang diterima oleh warga RW 02 tampak pada perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan perilaku masyarakat. Sebagian besar warga RW 02 merasakan adanya perbedaan sebelum dan sesudah adanya Posdaya. Dari 50 orang responden yang ditanyakan mengenai hal ini 36 orang setuju jika ada terdapat perubahan sebelum dan sesudah adanya Posdaya dan 14 orang tidak setuju terdapat perubahan sebelum dan sesudah adanya Posdaya.

Manfaat atau output dari program Posdaya antara lain:

1.         Perubahan Pengetahuan

2.         Perubahan Sikap

3.         Perubahan Perilaku

D.      Efek Program

1.      Pendidikan

Efek dari program Posdaya di bidang pendidikan adalah adanya kemudahan akses dan peningkatan pengetahuan. Dengan adanya program PAUD dan pustaka keliling warga RW 02 kini memiliki program pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan mereka.

2.      Kesehatan

Efek dari program Posdaya di bidang pendidikan adalah adanya peningkatan tingkat kesehatan masyarakat setelah adanya program di bidang kesehatan yakni posyandu balita, posbindu lansia dan BKB. Dalam kegiatan kesehatan juga terlihat mengalami kemajuan dan berdampak positif bagi warga masyarakat yakni BKB dan posyandu, baik posyandu balita maupun posbindu lansia. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan setiap satu bulan sekali, tingkat kesehatan warga meningkat.

3.      Ekonomi

Efek dari program Posdaya di bidang ekonomi adalah adanya peningkatan pendapatan masyarakat setelah adanya program. Pendapatan warga RW 02 setelah adanya Posdaya Bina Sejahtera mengalami peningkatan walaupun belum terlalu signifikan. LKM-P membuat kebutuhan modal pinjaman untuk usaha terbantu walaupun jumlahnya tidak terlalu besar.

Warga RW 02 menyambut positif adanya Posdaya Bina Sejahtera, terlihat dari antusiasme warga dalam berpartisipasi pada kegiatan Posdaya Bina Sejahtera. Partisipasi warga dari mulai tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap menikmati hasil dan tahap evaluasi tergolong cukup tinggi. Pelaksanaan program pemberdayaan Posdaya Bina Sejahtera dapat memberdayakan masyarakat dan sudah berjalan dengan baik. Mereka sangat terbantu dengan adanya Posdaya dan sebagian kegiatan Posdaya telah berhasil dan terus berlanjut sampai sekarang. Kemajuan yang paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat adalah dalam kegiatan bidang pendidikan dan kegiatan bidang kesehatan.