Friday, May 26, 2017

gizi buruk di Indonesia








Gizi buruk atau malnutrisi dapat di artikan sebagai asupan gizi yang buruk. Hal ini bisa diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak tepat ataupun karna sebab lain seperti adanya penyakit infeksi yang menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan . Secara klinis gizi buruk di tandai dengan asupan protein, energi,dan nutrisi mikro seperti vitamin tidak mencukupi ataupun berlebih sehingga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.
Gizi buruk adalah bentuk terparah (akut) , merupakan keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya tingkat konsumsi protein , energi, serta makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Itu ditandai dengan status gizi sangat kurus (menurut BB dan TB) dan hasil pemeriksaan klinis menunjukkan kekurangan gizi.
Menurut WHO , sebanyak 54% penyebab kematian bayi dan balita disebabkan karena keadaan gizi buruk pada anak. Anak yang mengalami gizi buruk memiliki risiko meninggal 13 kali lebih besar dibandingkan anak yang normal.  Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi balita gizi buruk dan kurang di Indonesia mencapai 19,6%. Angka ini meningkat dibandingkan data Riskesdas 2010 sebesar 17,9%.

pertanyaan :
1. apa faktor penyebab masih banyaknnya anak-anak Indonesia kekurangan gizi?
2. apa peran tenaga kesehatan dalam mengatasi masalah kekurangan gizi pada masyarakat?
3. bagaimana upaya pemerintah dalam menangani masalah kekurangan gizi pada anak-anak Indonesia?
4.  apa kendala dalam penuntasan masalah gizi buruk di Indonesia?
5. siapa saja yang berperan dalam menuntaskan masalah gizi buruk di Indonesia?

Nama : Dwi Putri Purnamasari
Nim : 1400029141
kelas : B