EVALUASI PROGRAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)
(Studi Kasus Posdaya Bina Sejahtera di Kelurahan Pasirmulya,
Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat)
A. Input Program
Evaluasi input dilakukan mengenai hal-hal yang perlu tersedia dalam pelaksanaan suatu program. Dalam hal ini input yang dikaji berupa sumberdaya manusia (SDM), dan anggaran/biaya.
1. Sumberdaya manusia (SDM)
Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Posdaya muncul sebagai respon atas keinginan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu, perlu dikaji mengenai SDM yang ada di RW 02 Pasir Mulya dan kemudian dilakukan wawancara mendalam mengenai kinerja SDM Posdaya Bina Sejahtera kepada pendamping dari P2SDM IPB. Sebagian dari warga memiliki latar belakang pendidikan yang mencukupi dan sesuai dengan yang dibutuhkan dalam kepengurusan Posdaya. Pengurus dan kader Posdaya memilki komitmen untuk bersamasama mengembangkan Posdaya sampai mandiri. Hal ini merupakan modal postif dalam pelaksanaan Posdaya.
2. Anggaran / biaya Posdaya
Menurut Yayasan Damandiri, anggaran untuk membiayai kegiatan Posdaya berasal dari sumber-sumber berikut:
a) APBN : Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Agama, Dinas Koperasi dan sektor pembangunan lain yang terkait
b) APBD : Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kota dan Pemerinatah Kabupaten
c) Swadaya masyarakat dan sumbangan donatur lainnya
d) Perusahaan swasta sebagai tanggung jawab sosial.
Pada Posdaya Bina Sejahtera untuk membiayai kegaiatannya mereka hanya bertumpu pada dana swadaya masyarakat. Belum ada bantuan dari Pemerintah Kota mapun Dinas terkait. Jika ada bantuan pun hanya dari Yayasan Damandiri dan jumlahnya pun tidak terlalu besar sehingga belum terlalu membantu mereka masyarakat. Minimnya dana yang ada tentunya dapat menghambat pelaksanaan dan keberlangsungan program Posdaya Bina Sejahtera.
B. Proses
Dalam pelaksanaan program Posdaya tidak terlepas dari kemauan kuat dan keseriusan pengurus dan kader dalam pelaksanaan program. Pihak Kelurahan Pasir Mulya berperan besar dalam pembentukan awal Posdaya dan ikut mendukung melakukan sosialisasi kepada warga mengenai program Posdaya.
Dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat agar program Posdaya dapat diterima dengan baik. Sosialisasi dilakukan dengan mendatangi rumah – rumah yang diduga dapat menjadi kader Posdaya. Selain itu juga dilakukan sosialisasi melalui kegiatan warga seperti pengajian, arisan dan kerja bakti membersihkan lingkungan serta aktivitas keseharian warga.
C. Output
Output program adalah suatu hal yang diharapkan terjadi atau dihasilkan setelah input tersedia dan proses dilaksanakan sampai selesai. Output yang diterima warga tampak pada perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan perilaku masyarakat.
1. Perubahan pengetahuan
Perubahan pengetahuan adalah pengetahuan tentang program Posdaya dimana masyarakat yang tadinya tidak mengetahui program Posdaya menjadi mengetahui Program Posdaya dan dapat mengambil manfaat positifnya, seperti bertambahnya pengetahuan mereka. Sebanyak 84% responden menjawab danya perubahan pengetahuan setelah adanya Posdaya dan sebanyak 16% menjawab tidak adanya perubahan setelah adanya Posdaya.
2. Perubahan sikap
Perubahan sikap adalah respon terhadap pengetahuan yang diterima tentang program Posdaya kemudian bersikap menyukai dan menyetujui program Posdaya atau tidak menyukai dan menyetujui program Posdaya. Sebanyak 88% responden merespon positif atau menyukai dan menyetujui program Posdaya. Sebanyak 12% responden yang merespon negatif atau tidak menyukai dan menyetujui program.
3. Perubahan perilaku masyarakat
Perubahan perilaku adalah tindakan yang dilakukan sebagai respon terhadap program Posdaya dimana masyarakat aktif atau pasif berpartisipasi dan ikutserta dalam program Posdaya Bina Sejahtera. Sebanyak 90% responden yang mengaku aktif atau sering berpartisipasi dalam kegiatan Posdaya Bina Sejahtera, sedangkan 10% responden yang mengaku pasif atau jarang bahkan tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan Posdaya Bina Sejahtera.
D. Kelebihan
1. Masyarakat menjadi lebih paham dan menambah pengetahuan tentang program Posdaya
2. Masyarakat dapat menikmati hasil dari program tersebut
E. Kekurangan
1. Dana yang minim dapat menghambat program
2. Masyarakat yang kurang memahami program Posdaya
3. Masih adanya masyarakat yang tidak berpartisipasi pada pelaksanaan program
Nama: Novita Tri Lestari Puji Hastuti
Kelas: C
Nim: 1500029237