Wednesday, May 31, 2017

EVALUASI IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (PERBAIKAN)

 

Evaluasi Input

1.       Ketertiban Administrasi

a.       Penyelenggaraan KTR

peraturan mengenai kawasan tanpa rokok di FIK UMS atas dasar adanya dasar ilmu kesehatan yang mendasari Fakultas Ilmu Kesehatan, observasi lapangan yang mendapatkan bukti bahwa sedikitnya mahasiswa yang pernah merokok di FIK sejak larangan merokok itu diterbitkan tahun 2007, hanya 11% mahasiswa maupun karyawan yang pernah merokok di lingkungan FIK, serta dokumentasi berupa adanya SK Dekan FIK Nomor 928/KET/XII/2007

b.      Sosialisasi KTR

Sosialisasi SK Dekan Nomor 928/KET/XII/2007 kepada seluruh Civitas Akademika FIK UMS adanya sosialisasi ini berguna agar Civitas Akademika FIK UMS agar dapat menerima dan mendukung kawasan tanpa rokok di lingkungan FIK UMS Dengan melakukan sosialisasi melalui media TV, Radio dan dialog

c.       Sanksi

adanya pengawasan terhadap seluruh Civitas Akademika FIK UMS, bagi yang terbukti merokok di lingkungan FIK UMS maka mendapat teguran oleh dosen yang ditunjuk menjadi tim penegak disiplin, hal ini juga menjadi salah satu bukti komitmen pimpinan Fakultas dalam memerangi perokok di lingkungan kampus.

2.       Kelengkapan Sumberdaya

a.       Ketersediaan tim pengawas KTR

Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki tim disiplin tingkat universitas maupun tingkat fakultas. Tim disiplin ini terdiri dari dosen Fakultas Ilmu Kesehatan yang senantiasa memberikan sanksi berupa teguran maupun penyitaan kartu tanda mahasiswa pada seluruh mahasiswa maupun karyawan FIK UMS yang melakukan pelanggaran di lingkungan UMS

b.      Ketersediaan Sarana dan Prasarana KTR

dalam implementasi kawasan tanpa rokok FIK UMS didukung pula oleh dana yang bersumber dari internal dan eksteral Universitas. Dana internal Universitas bersifat dana operasional yang digunakan oleh klinik berhenti merokok dalam melaksanakan rencana strateginya. Sedangkan dana yang bersumber dari eksternal Universitas berupa dana pendukung dalam pendirian klinik berhenti merokok dan area merokok

 

 

Evaluasi Proses

 mahasiswa laki-laki Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang memiliki kategori perokok aktif sebesar 66,6% menyimpulkan bahwa persentase mahasiswa perokok di Fakultas Ilmu Kesehatan sebanyak 63 orang (64,9%) dan persentase mahasiswa bukan perokok sebanyak 34 orang (35,1%). dengan adanya masalah tersebut dilakukan tindakan untuk mengurangi permasalah rokok dengan Adanya SK Dekan Mengenai (Kawasan Tanpa Rokok),Rencana Tindak Lanjut serta Adanya Sanksi berupa teguran agar mahasiswa yang merokok bisa mengurangi kebiasaan merokoknya



Evaluasi Output

Output dari program ini  diharapkan adanya perubahan baik sikap maupun perilaku Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

baik berupa :

a.       Perubahan perilaku

perilaku mahasiswa yang sebelumnya , memproleh perubahan dikarenakan adanya ketertiban dari pihak Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhmmadiyah Surakarta berupa Sanksi (Denda dan Teguran)

 

b.      Peningkatan Pengetahuan

Dari upaya-upaya yang telah dilakukan berdasarkan SK Dekan Tentang Kawasan Tanpa Asap rokok mampu meningkatkan pengetahuan civitas akademika mengenai bahaya atau dampak dari rokok terhadap kesehatan dengan adanya informasi melalui media yang ada seperti : Poster, Leaflet 

 

Saran :


Diharapkan kepada seluruh Civitas Akademika agar dapat berperan serta dalam memberikan edukasi mengenai bahaya merokok, dan menegur apabila ditemukan orang yang merokok baik di dalam kampus maupun dilingkungan masyarakat



Nama : Ratu Bela Sakti

Nim : 1500029232

Kelas : B