NAMA : RIZA SRI AGUSTIN
NIM/KELAS : 1500029062/C
A. EVALUASI PROGRAM BPJS
1. Evaluasi input
Evaluasi ini ditujukan untuk menilai segala sesuatu yang harus tersedia untuk berlangsungnya suatu proses kebijakan. Segala sesuatu itu berupa sumber daya manusia dan sumber daya non manusia, misalnya ketersediaan fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia (tenaga kesehatan). Dalam hal ini sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang tersedia dalam program BPJS itu sendiri masih belum memadai yang mana jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatn yang terampil dan berkompeten tidak sebanding dengan jumlahpeserta BPJS
2. Evaluasi proses
Evaluasi ini ditujukan untuk mengukur apakah kebijakan yang telah diimplementasikan sesuai dengan yang telah direncanakan. hal ini dapat dilihat dari masih tidak efektifnya peingktlaksanaan program BPJS itu sendiri yang mana pelayanan BPJS lebih banyak dimanfaatkan oleh mereka yang berada pada tingkat ekonomi tinggi sedangkan mereka yang berada pada tingkat ekonomi rendah mendapatkan diskriminasi dalam pelayanan kesehatan padahal pada hakikatnya program tersebut diperuntukan untuk membantu masyarakat ekonomi rendah.
3. Evaluasi output
Evaluasi ini ditujukan untuk menilai sejauh mana program tersebut berhasil, yakni sejauh mana tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Dalam hal ini program BPJS belum mencapai harapan yang telah ditetapkan dimana masih banyak masyarakat menengah ke bawah yang belum bisa mendapkan pelayanan kesehatan yang maksimal sesuai dengan harapan dan tujuan dari program BPJS itu sendiri.
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PROGRAM BPJS
1. Kelebihan
·Iuran Relatif Murah
Iuran bulanan yang dibebankan kepada peserta BPJS Kesehatan mandiri relatif ringan. Kelas III Rp. 25.500, Kelas II Rp. 42.500, dan Kelas I Rp. 59.500.
·Pembayaran Iuran Sangat Mudah
Jika ingin membayar iuran Anda cukup melakukan pembayaran melalui ATM atau datang langsung ke bank yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
·Jaminan Seluruh Penyakit
BPJS Kesehatan menjamin segala macam penyakit termasuk penyakit kronis yang diderita oleh pesertanya tanpa kecuali. Selain itu juga tidak ada batas usia untuk menjadi peserta. Ini menjadi pilihan karena asuransi pihak swasta ada kalanya tidak menjamin seluruh penyakit yang di derita dan adanya batas maksium usia peserta.
·Bekerjasama dengan Banyak Rumah Sakit
Tidak hanya dengan Rumah Sakit pemerintah, program BPJS kesehatan juga bekerjasama dengan banyak Rumah Sakit swasta. Dalam pelayanan Rumah Sakit pun tidak dibedakan antara pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum.
2. Kekurangan
·Harus Menggunakan Rujukan
Anda yang ingin berobat ke Rumah Sakit harus terlebih dahulu mengurus surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat I yaitu Puskesmas. Ini dinilai cukup merepotkan bagi pasien karena harus bolak-balik mengurus persyaratan.
·Antrean Panjang
Ada beberapa Rumah Sakit yang hanya melayani pasien peserta BPJS Kesehatan di hari tertentu sehingga mengakibatkan penumpukan pasien di Rumah Sakit.
·Pendaftaran Peserta Sulit
Jika ingin menjadi peserta BPJS Kesehatan Anda harus datang ke kantor perwakilan BPJS Kesehatan di kota Anda untuk mengisi formulir. Ini cukup merepotkan karena biasanya antrean sangat panjang. Meskipun ada fasilitas pendaftaran melalui website ataupun bank yang bekerjasama, namun sering kali jaringannya bermasalah.
·Fasilitas Dikurangi
Ada beberapa keluhan dilontarkan oleh peserta BPJS Kesehatan yang sebelumnya peserta Jamsostek dimana ada beberapa fasilitas yang sebelumnya ditanggung kini menjadi tidak ditanggung.