Monday, June 5, 2017

Evaluasi Program Polindes, Posyandu, dan Kesehatan Warga Desa Cisarua

Polindes, Posyandu, dan Kesehatan Warga Desa Cisarua

Kesehatan merupakan unsur yang esensial dalam kehidupan umat manusia. Tanpa jiwa dan raga yang sehat, hidup yang berkualitas akan sulit didapatkan. Tanpa jiwa dan raga yang sehat juga manusia akan dihalangi oleh berbagai macam keterbatasan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Eksistensi fasilitas kesehatan yang memadai di suatu wilayah pemukiman manusia adalah suatu hal yang mutlak dibutuhkan. Begitu juga di Desa Cisarua.

Polindes (Poliklinik Desa) Bhakti Rahayu Sehat merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan yang ada di Desa Cisarua. Polindes tersebut terletak di samping kantor kepala desa di wilayah Dusun 1, dengan jangkauan keseluruhan dusun di Cisarua, yaitu Dusun 1, 2 dan 3. Hari kerja efektif dari Polindes ini terhitung dari hari Senin-Sabtu dengan waktu kerja 24 jam, namun hal tersebut bukan merupakan aturan baku dan tidak menutup kemungkinan bahwa Polindes akan tetap menerima pasien pada hari Minggu. Polindes Bhakti Rahayu Desa memiliki fasilitas yang cukup memadai bagi pertolongan  pertama. Adapun tenaga medis yang memiliki tanggung jawab dan kapabilitas dalam menjalankan Polindes ini adalah ibu bidan Winda Lidia Dewi, Amd. Keb.

Menurut Bidan Winda, setiap harinya diperkirakan terdapat 15 pasien yang datang ke Polindes untuk berobat. Adapun  gangguan kesehatan yang paling sering dikeluhkan oleh warga Desa Cisarua adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan Pneumonia.

Program Posyandu

Polindes memiliki program kesehatan yakni Posyandu, dengan total jumlah pos yakni 14 yang tersebar di seluruh Desa Cisarua. Tiap-tiap posyandu memiliki sejumlah 4 hingga 5 orang  kader yang merupakan ibu-ibu warga setempat. Program Posyandu ini dilakukan 4 kali seminggu, yaitu pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat, pukul 10.00-12.00. Berdasarkan jadwal tersebut dapat diperkirakan bahwa setiap pos memiliki jadwal periode kunjungan selama 1 bulan 1 kali. Posyandu memiliki tugas untuk memberikan sosialisasi kesehatan pada lansia serta ibu hamil dan menyusui, juga melakukan  imunisasi balita. Posyandu juga melayani cek kehamilan serta pengobatan bagi warga secara umum. Pada masing-masing Posyandu, diperkirakan terdapat sekitar 40 pasien dalam tiap kali kunjungan.

            Terkait dengan persalinan ibu hamil, Bidan Winda mengaku bahwa dukun beranak masih lebih diminati oleh warga. Terdapat beberapa dukun beranak di Desa Cisarua, yang sebagian besar di antaranya dapat diajak bekerjasama dan diberi penyuluhan oleh Bidan. Penyuluhan tersebut dilakukan untuk menghindari resiko kegagalan dalam melahirkan baik kematian bayi atau kematian ibu.

Evaluasi Program Polindes, Posyandu Kesehatan Desa Cisarua.

            Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2011-2015, terdapat beberapa permasalahan pada bidang kesehatan yang menjadi evaluasi, yakni sebagai berikut:

·         Sarana Posyandu di setiap RW di Dusun 1 belum ada, dan  jika ada masih menumpang

·         Sarana Posyandu di setiap RW di Dusun 2 belum ada, dan jika ada masih menumpang

·         Desa Cisarua belum memiliki ambulan desa

·         Masih ada sekitar 75% warga Desa Cisarua yang belum memiliki MCK Pribadi

·         Masih ada sekitar 20% warga Desa Cisarua yang belum Buang Air Besar di selokan

·         Kesadaran  masyarakat akan kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan

·         Adapun dalam bidang KB dan Pemberdayaan Perempuan yang juga masih berkaitan dengan kesehatan, evaluasi dala RPJMDes adalah sebagai berikut:

o   Kurangnya pembinaan pelayanan tentang Keluarga Berencana

o   Kurangnya penyediaan alat kontrasepsi terutama bagi keluarga miskin

o   Kurangnya pengetahuan tentang reproduksi remaja

o   Masih kurangnya pelayanan kontrasepsi untuk masyarakat

o   Masih kurangnya promosi kesehatan ibu, bayi, dan anak melalui kegiatan kelompok di masyarakat

o   Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemberdayaan perempuan

o   Sedangkan Bidan Winda juga memberikan evaluasinya yakni masih banyak warga Desa Cisarua yang kurang menjaga kebersihan, belum percaya kepada bidan dan memilih bersalin di dukun beranak, dan permasalahan kesadaran akan risiko pernikahan dan kehamilan dini.

       I.            Keunggulan program Posyandu
1. Jaringan kerjasama antar sector sangat baik. (camat, kepala desa dan tokoh masyarakat serta dukungan orang tua balita).
2. Pelaksana dan petugas kegiatan siap melayani masyarakat kapanpun diperlukan.
3. Informasi tentang pentingnya hidup sehat, imunisasi dan pendidikan telah sampai pada masyarakat
4. Tersedianya fasilitas tempat, kendaraan dan akses jalan sudah baik.
5. Dukungan dana APBD dalam penyediaan obat dan vaksin lancar.

 

    II.            Kelemahan Posyandu
1. Sasaran posyandu  tersebar dalam beberapa pedukuhan dengan akses jalan yang sulit .
2. Faktor pendidikan dasar yang rendah sehingga tidak jarang warga masyarakat yang tidak mengerti apa pentingnya imunisasi misalnya.
3. Faktor keyakinan dan adat istiadat kuno yang masih dipegang teguh masyarakat sehingga dapat menghambat program penyuluhan . Misalnya : Banyak anak banyak rejeki.; Jika anaknya di imunisasi malah jadi sakit (panas) sehingga ibu bayi enggan ke posyandu untuk mengikuti program imunisasi.


Nama : Maisanny Abd Gani
NIM : 1500029238
AKK Kelas C