Saturday, June 3, 2017

EVALUASI PROGRAM KEBIJAKAN KESEHATAN "NUSANTARA SEHAT"

NAMA  : ANDIKA DWI RIANITA
NIM      : 1400029231
KELAS :  B

A. INPUT

Tenaga Kesehatan dari berbagai macam profesi kesehatan seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan, ahli gizi, tenaga kefarmasian, tenaga Kesling, tenaga Kesmas   dan ahli laboratorium medik, dll.

Pembekalan dan Pelatihan pada Tenaga Kesehatan yang tergabung sebagai Tim Nusantara Sehat.

Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) serta pada Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). 

Ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang akan menunjang dan memaksimalkan pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Alokasi dana khusus untuk memaksimalkan program Nusantara Sehat dalam pendistribusian tenaga kesehatan yang berkualitas maupun untuk ketersediaan sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan.


B. PROSES

Pembekalan Tim Nusantara Sehat untuk meningkatkan kompetensi Tenaga Kesehatan yang akan bertugas, yang dilakukan sebelum penempatan. Pembekalan tersebut terdiri dari : Bela Negara, Teknis Medis dan Nonmedis, serta pengetahuan tentang  program – program kesehatan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.

Saat pembekalan, Tim Nusantara Sehat diminta untuk membuat Plan of Action (POA) yang disesuaikan dengan persoalan karena Balitbang sudah memberi fact sheet.

Pemerataan distribusi tenaga kesehatan, baik dari segi kualitas, kuantitas, serta jenis profesi tenaga kesehatan pada daerah-daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK). 

Penempatan tenaga kesehatan pada Puskesmas-puskesmas di daerah terpencil dan tertinggal, untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, menurunkan angka penyakit tidak menular, obesitas, menerapkan pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat,dll. Program Nusantara Sehat ini penekanannya lebih ke  kegiatan promotif dan preventif. Kegiatan tersebut dilakukan secara tim.

Membantu Program Puskesmas di daerah terpencil, yang sulit akses kesehatan serta memberikan Edukasi mengenai pentingnya kesehatan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Kemudian juga melakukan assessment permasalahan kesehatan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat yang lebih mengarah pada upaya preventif dan promotif, serta melaksanakan program pembangunan pada wilayah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK) tersebut agar menjadi lebih baik lagi dan derajat kesehatan masyarakat dapat lebih meningkat.

OUTPUT

Sudah dua tahun berjalan, tepatnya sejak tahun 2015 Program Nusantara Sehat berjalan dan selama itu terdapat pencapaian hasil program yang telah berhasil diraih oleh Tim Nusantara Sehat, yaitu meliputi :
  1. Selama dua tahun pertama, Tim Nusantara Sehat berhasil mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masing-masing daerah dan melakukan penguatan tenaga kesehatan di puskesmas setempat. Sehingga, penanganan sesuai kebutuhan masyarakat bisa dilakukan.
  2. Secara umum, Tim Nusantara Sehat mampu menjadi agent of change, membuat puskesmas lebih baik dalam pelayanan di gedung dan di luar gedung misalnya penyuluhan dan sebagainya. Selanjutnya, kinerja puskesmas juga menjadi lebih baik. Cakupan program juga meningkat dan banyak program yang aktif kembali contohnya seperti Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 
  3. Hasil pencapaian Tim Nusantara Sehat juga menunjukkan terjadinya peningkatan pada kesehatan masyarakat di berbagai bidang, di masing-masing daerah. Misalnya untuk angka kejadian diare turun sampai 80 persen di Puskesmas Empanang, Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Lalu, pasien kusta menjadi lebih terdata dan terjadi pengingkatan kepatuhan minum obat yang mencapai 89,47 persen di Puskesmas Morotai, Maluku Utara.