Monday, June 5, 2017

Evaluasi Program Jampersal di Puskesmas Mayang Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Tahun 2012

Menurut data dari dinas kesehatan Kabupaten Jember pada tahun 2012, Angka Kematian Bayi (AKB) tertinggi adalah Puskesmas Mayang. Sehingga dibentuklah program Jampersal yang diharapkan dapat mendorong percepatan pencapaian MDGs 4 dan 5 yaitu untuk mengurangi angka kematian anak, dan meningkatkan kesehatan ibu. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan kelebihan dan kekurangannya berdasarkan :


INPUT                            

1.      SDM

            kurangnya SDM di Puksemas Mayang dilihat dari data evaluasi yaitu hanya terdapat satu orang dokter sebagai pelaksana programa jampersal yang merangkap sebagai kepala Puskesmas Mayang, satu bidan KIA yang merangkap menjadi bidan koordinator, satu bidan ruang bersalin dan 10 orang bidan wilayah Setiap desa dengan jumlah penduduk 5000- 8000 orang. Sehingga menyebabkan kekurangan SDM dalam memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang akan berdampak pada angka derajat kesehtan di Puskesmas Mayang.

2.      SARANA PRASARANA

            Sarana prasarana di Puskesmas Mayang sebagai Puskesmas PONED sesuai dengan Juknis Puskesmas PONED. Karena setiap wilayah kerja Puskesmas Mayang terdapat fasilitas pelayanan kesehatan di setiap Desa yang meliputi, Pustu dan Polindes, serta dilengkapi dengan prasarana yang sesuai dengan standar. Jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Mayang seperti ANC, INC, konseling tentang KB,PNC, konseling tentang komplikasi pada ibu dan bayi serta penanganannya.

3.      JENIS PELAYANAN DAN PENDANAAN

            Pelayanan KIA yang diberikan oleh pelaksana program Jampersal di Puskesmas Mayang tidak sepenuhnya memanfaatkan pendanaan program Jampersal. Berdasarkan data evaluasi Dana program Jampersal yang diterima secara keseluruhan oleh Puskesmas Mayang pada tahun 2012 adalah sebesar Rp.250.285.000, dengan perincian 20 persen, yang dikelola oleh Dinas Kesehatan sebagai dana untuk pengadaan barang-barang operasional, maka yang diterima oleh Puskesmas Mayang sebesar Rp. 200.228.000, sehingga dana tersebut kurang yang menyebabkan tidak efektifnya pelaksanaan program jampersal di Puskesmas Mayang.

PROSES

            Ketidak sesuaian antara pelaksanaan pelayanan ANC di Puskesmas Mayang dengan Juknis Jampersal yang berdasarkan hasil penelitian tentang persalinan, tidak semua ibu bersalin memanfaatkan dana program Jampersal. 5 dari 14 informan harus mengeluarkan sejumlah dana untuk mendapatkan pelayanan persalinan Pemeriksaan kehamilan yang dibiayai oleh program Jampersal, yang mana seharusnya  ibu hamil diperiksa sebanyak 4 kali dan pemeriksaan kehamilan sebelum usia kehamilan 12 minggu secara geratis tidak harus mengeluarkan dana lagi, namun kenyataannya masih banyak ibu yang harus mengeuarkan dana.


OUTPUT

            cakupan KIA pada tahun 2013 kurang dari target tetapi lebih baik dari pada tahun 2012. Sedangkan cakupan AKB di Puskesmas Mayang pada tahun 2013 juga menurun dibandingkan tahun 2012. Berdasarkan evaluasi program Jampersal dapat disimpulkan bahwa rata-rata terdapat ketidaksesuaian di setiap unsur dalam sistem program Jampersal dengan Juknis Jampersal dikarenakan Puskesmas Mayang tidak sepenuhnya memanfaatkan pendanaan program Jampersal yang menyebabkan pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan Juknis program Jampersal, sehingga tidak semua masyarakat bersedia memanfaatkan dana Jampersal. Yang seharusnya pemanfaatan dana program Jampersal yang sesuai dengan Juknis akan membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehatan.

 

NAMA : KURNIA EKA PUTRI

NIM      : 1500029200

KELAS : C