Friday, May 26, 2017

Penerapan Program Kesehatan Ibu dan Anak Dipapua

Nama  : Selvi Novita Sari
Nim     : 1500029207
Tgas    : AKK
Kelas   : B
Kesehatan Ibu dan Anak diPapua

Potret kehidupan masyarakat dipapua
Saya memilih program kesehatan ibu dan anak dipapua dengan alasan melihat angka kematian pada ibu dan ank dipapua masih sangat tinggi. Papua merupakan daerah yang cukup menyita perhatian dunia terkait masalah kesehatan. Buruknya tingkat kesehatan di Papua ini mencakup kesehatan ibu dan anak . riset kesehatan nasional dan daerah yang dilakukan pada tahun 2013, angka kematian ibu dan anak di Papua dan Papua Barat merupakan yang tertinggi di Indonesia (Master, 2013). 
1. Apa penyebab utama tingginya tingkat kematian ibu dan anak di Papua?
Jawaban: Tingginya tingkat kematian ibu dan anak di Papua, menurut laporan badan dunia ini disebabkan oleh persoalan ekonomi, keterbelakangan pendidikan dan kurangnya tenaga kesehatan. Dan semakin kompleks karena banyak calon ibu di Papua memiliki pengetahuan yang rendah soal kesehatan reproduksi, dan sebagian besar calon ibu hidup di desa-desa terpencil yang tidak terjangkau oleh pelayanan kesehatan.
2. Apakah pelayanan kesehatan ibu dan anak dipapua telah mencukupi standar kesehatan yang ditetapkan?
Jawaban: Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Agustinus Aronggear mengakui, layanan kesehatan di pedalaman masih sangat terbatas. Dinkes menghadapi persoalan kekurangan tenaga kesehatan. Jumlah bidan hanya 156 orang, padahal dibutuhkan 300 bidan. Bidan yang ada pun lebih banyak bertugas di perkotaan. Apalagi fasilitas untuk tenaga kesehatan di pedalaman tidak memadai, misalnya tidak ada listrik dan perumahan kurang layak.
3. Mengapa kesehatan ibu dan anak dipapua rentan terserang penyakit?
Jawaban: Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Agustinus Aronggear mengakui, layanan kesehatan di pedalaman masih sangat terbatas. Dinkes menghadapi persoalan kekurangan tenaga kesehatan. Jumlah bidan hanya 156 orang, padahal dibutuhkan 300 bidan. Bidan yang ada pun lebih banyak bertugas di perkotaan. Apalagi fasilitas untuk tenaga kesehatan di pedalaman tidak memadai, misalnya tidak ada listrik dan perumahan kurang layak.
4. Bagaimana sistem kesiagaan di bidang kesehatan ibu dan anak ?
Jawaban: Sistem kesiagaan menyangkut tentang bagaimana pemerintah mempersiapkan hal-hal yang dianggap penting dalam menunjang sistem program yang ada di tempat pelayanan kesehatan.
Sistem kesiagaan di bidang kesehatan ibu dan anak, terdiri atas 5, yaitu :
1)      Sistem pencatatan-pemantauan
2)      Sistem transportasi-komunikasi
3)      Sistem pendanaan
4)      Sistem pendonor darah
5)      Sistem informasi KB
5. Bagaimana peran dan tugas tenaga kesehatan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak ?
Jawaban: Tenaga kesehatan masyarakat (Kesmas) merupakan bagian dari sumber daya manusia yang sangat penting perannya dalam pembangunan kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Pembangunan kesehatan dengan paradigma sehat merupakan upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Kompetensi tenaga kesehatan masyarakat untuk tetap mempertahankan ibu dan anak tetap sehat dengan berbagai program pencegahan dan penyuluhan mendorong perlunya keterlibatan aktif mereka. Secara garis besar, peran kesmas dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak dapat dijabarkan dari 3 peran utama yaitu :
1)      Peran Intervensi
2)      Peran Manajemen dan Perencanaan Program
3)      Peran Pemberdayaan
Adapun beberapa tugas dari tenaga kesmas adalah :
1)            Melakukan pengawasan yang berjenjang terhadap semua program yang ditujukan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
2)            Membuat program kesehatan yang sesuai dengan problematika kesehatan pada ibu dan anak.
3)            Melakukan sosialisasi terhadap perilaku hidup bersih dan sehat bagi ibu dan anak.
4)            Meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan.
5)            Menurunkan angka kematian ibu dan anak.