Wednesday, May 24, 2017

Masalah Kehamilan Remaja



Tingkat pengetahuan remaja di Indonesia tentang kesehatan reproduksi masih rendah, khususnya dalam hal cara-cara melindungi diri terhadap risiko kesehatan reproduksi, seperti pencegahan KTD, IMS, dan HIV dan AIDS. Hasil Survei Kesehatan Reproduksi Remaja (SKRRI) tahun 2002-2003 yang dilakukan oleh BPS memperlihatkan bahwa tingkat pengetahuan dasar penduduk usia 15-24 tahun tentang ciri-ciri pubertas sudah cukup baik, namun dalam hal pengetahuan tentang masa subur, risiko kehamilan relatif masih rendah.  

Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya.

1.      Mengapa hal itu masih banyak terjadi pada remaja?

2.      Bagaimana peran orang tua dalam hal itu ?

3.  Seperti apa masyarakat memandang mereka? Dapatkah mereka bersosialisasi dengan masyarakat luas?

4.  Apa usaha pemerintah untuk menanggulangi yang terjadi pada mereka? dan

5.  Siapa yang akan bertanggung jawab dengan kehidupan mereka selanjutnya?

 

Nama : Rina Nur Aprilianti

NIM : 1500029240

Kelas : B