Saturday, May 13, 2017

Epidemiologi Kanker Servix

Aktor: Kelompok wanita yang beresiko terkena kanker servix

Kontent: Materinya berupa pencegahan supaya terhindar dari penyakit kanker servix yaitu seperti meakukan pemeriksaan Tes Pap setiap satu tahun sekali. bisa melalui pencegahan primer yang berupa penundaan onset aktivasi seksual, penggunaan kontrasepsi banner, serta penggunaan vaksinasi HPV. Selain itu, bisa dengan melakukan pencegahan sekunder yang berupa pasien yang beresiko sedang dan pasien yang beresiko tinggi.

Proses:
1. Masalah: tedapat kasus penyakit kanker servix sebanyak 500.000 kasus baru dan lebih dari 250.000 mengalami kematian.
2. implemenasi: Dilakukannnya Tes Pap setiap satu tahun sekali, memberikan penyuluhan dan pengetahuan tentang pencegahan penyakit kanker servix dan agar tidak tertular lagi dengan kanker tersebut, serta dilakukannya vaksinasi HPV.
3. Evaluasi: setelah dilakukan kegiatan dan kebijakan tersebut maka dilakukan evaluasi dengan mellihat hasil yang didapatkan apakah kasus kanker servix akan semakin bertambah setiap tahunnya atau tidak. serta apabila terjadi peningkatan mmaka bisa mencaru cara untuk mengatasi masalah tersebut serta apabila terjadi peningkatan dari kasus kanker servix tersebut dicari penyebab dari timbunya kasus tersebut berasal darimana.

Konteks:
1. global:: Terdapat pengaruh dari luar dengan melihat jumlah kasus di negara lain untuk membandingkan jumlah kasus di Indonesia dengan negara lain, apakah lebih banyak atau lebih sedikit.
2. Struktural: kondisi pemerintah kesehatan terkait dengan kasus kanker servix ini sudah baik, namun belum ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
3. Situasional: karena tingginya angka kasus kanker servix di Indonesia, maka akan lebih mudah untuk mempengaruhi pembuat kebijakan yang lebih baik dari sebelumnya. sehingga kejadian kasus kanker servix akan semakin menurun jumlahnya.

Kultural: Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya, banyak masyarakat yang masih percaya dengan kepercayaan dari para leluhurnya, karena masyarakat masih sangat kental dengan kebudayaan. sehingga belum sepenuhnya masyarakat indonesia kurang percaya dengan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

NAMA: Tiara Zahra Pratiwi
KELAS: A
NIM: 1500029323