Saturday, May 13, 2017

ANALISIS UNTUK PENERAPAN KEBIJAKAN: ANALISIS STAKEHOLDER DALAM KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK DI KABUPATEN KEPAHIANG

Nama  : Lulu Luthfiyani Arrizqi

NIM    : 1500029054

Kelas  : A

 

 

ANALISIS UNTUK PENERAPAN KEBIJAKAN: ANALISIS STAKEHOLDER

DALAM KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

DI KABUPATEN KEPAHIANG

 

 

Program kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan program prioritas nasional dalam pembangunan kesehatan. Pada tahun 2006 Departemen Kesehatan memberikan alokasi anggaran terbesar untuk program KIA. Kebijakan ini diambil dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui implementasi strategi making pregnancy safer (MPS) dengan melakukan penajaman pada beberapa kegiatan yang dianggap cost effective. Kesinambungan program KIA sangat tergantung pada komitmen politik dan dukungan dari para stakeholder yang ada di daerah. Karenanya, melakukan analisis stakeholder menjadi penting untuk pengembangan kebijakan program KIA ke depan.

 

Tujuan Penelitian: Mengetahui bagaimana komitmen politik pemerintah daerah terhadap program KIA di Kabupaten Kepahiang.

 

Hasil: Komitmen politik pemerintah daerah terhadap program KIA masih rendah, ini terbukti dengan minimnya alokasi anggaran program KIA. Meskipun pada dasarnya seluruh stakeholder setuju dan mendukung adanya program tersebut. Keterlibatan stakeholder lokal dalam proses perencanaan dan penganggaran

program masih kurang. Koordinasi antara dinas kesehatan dengan stakeholder kunci dalam perencanaan dan penganggaran juga tidak berjalan dengan baik, sehingga sering terjadi perbedaan pemahaman tentang program. Selain itu kualitas

perencanaan kegiatan dinilai masih rendah, dan lemahnya advokasi dinas kesehatan.

 

Kesimpulan: Kecilnya alokasi anggaran untuk program KIA menunjukkan komitmen pemerintah daerah masih rendah. Permasalahan ini lebih banyak disebabkan karena kualitas perencanaan (desain) program yang kurang baik disamping peran dan keterlibatan stakeholder dalam proses perencanaan masih

kurang.

 

Analisis Segita Kebijakan Kesahatan

1.     Konteks : Kebijakan Kesehatan Ibu dan Anak dalam rangka  mempercepat  turunnya angka kematian ibu dan bayi melalui implementasi strategi making pregnancy safer (MPS)

2.     Proses

Untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi sesuai dengan target dan sasaran yang telah ditetapkan oleh MDGs, pada tahun 2006 pemerintah menetapkan program kesehatan Ibu dan Anak yang disebut dengan Maternal National Child Health (MNCH) sebagai salah satu program prioritas secara nasional.

Upaya yang dilakukannya adalah focus kembali pada intervensi jenis-jenis pelayanan esensial yang selama ini dinilai cost effective. Sementara itu strategi yang masih digunakan di Kabupaten Kepihang dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak adalah Making Pregnancy Safer (MPS), beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu :

a.     Pembentukan dan pengembangan desa siaga

b.     Puskesmas mampu melakukan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

c.      Capacity Building, melalui pelatihan berbagai teknis dan manajerial

d.     Revitalisasi posyandu

e.      Pembentukan District Team Problem Solving (DTPS)

 

3.     Isi/konten

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah agar berjalannya program program KIA untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi adalah :

a.     Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kepihang

b.     Memilih tenaga kesehatan yang sesuai dengan standar

c.      Melibatkan seluruh kelompok yang berkepentingan (stakeholder) dengan perencanaan dan penganggaran.

d.     Menjalin komunikasi dan sharing informasi secara intensif dengan tim pemecah masalah tingkat Kabupaten

e.      Memberikan pelayanan gratis kepada ibu hamil yang akan melahirkan melalui jampersal.