Monday, June 5, 2017

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK BALITA

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN

ANAK BALITA

Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 11, No. 1 Maret 2008

 

Dalam rangka peningkatan status gizi anak balita di Puskesmas Mungkid, salah satu upayanya adalah dengan mengadakan program pemberian makanan tambahan (PMT) balita.

INPUT

1.      Tenaga

Tenaga yang bertanggung jawab atas terlaksananya program PMT-anak balita adalah petugas gizi di Puskesmas Mungkid yang berjumlah 1 orang. Petugas gizi berlatar belakang pendidikan Diploma III gizi.

2.      Dana

Sumber dana didapatkan dari pemerintah daerah atau dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana yang tersedia telah mencukupi kebutuhan pelaksanaan program PMT-anak balita karena telah disesuaikan dengan jumlah sasaran program.

3.      Sarana

sarana yang terdapat dalam pelaksanaan program PMT-anak balita adalah kartu pencatatan dan formulir pelaporan. Kedua buku tersebut dimiliki oleh petugas gizi di puskesmas.

PROSES

                                    Perencanaan target sasaran balita yang mendapat program paket PMTanak balita tidak berdasarkan data dari kelurahan maupun data dari kecamatan namun berdasarkan laporan dari bidan-bidan desa dan petugas gizi puskesmas, sehingga sasaran yang belum tepat. Hal ini dikarenakan masih ada sasaran program yang tidak mempunyai kartu Keluarga Miskin (Gakin).

                                    Pelaksanaan program pemberian paket PMT-Balita di Puskesmas Mungkid sudah sesuai dengan jumlah sasaran yang telah ditetapkan. Proses pengawasan  program dilakukan oleh kepala Puskesmas, petugas gizi puskesmas dan bidan di masing-masing desa, namun karena keterbatasan tenaga, proses pengawasan tidak berjalan dengan baik, masih ada masih didapatkan sasaran tidak mengambil paket PMT-Balita.


OUTPUT

                                    Tujuan dari program PMT adalah mempertahankan dan meningkatkan status gizi balita dari keluarga miskin. Status gizi anak balita di Puskesmas Mungkid Kabupaten Magelang meningkat sebanyak 50 %. Sehingga dapat dikatakan program ini berjalan dengan baik.

KELEBIHAN

                                    Program ini bagus sekali untuk meningkatkan status gizi balita di masyarakat khususnya untuk masyarakat yang kurang mampu ( miskin ). Dengan program ini masyarakat menjadi tau tentang gizi seimbang untuk anak.

KEKURANGAN

                                    Program ini ditujukan untuk masyarakat miskin, sehingga jika dalam satu kecamatan atau satu wilayah kerja Puskesmas banyak terdapat masyarakat miskin maka akan membutuhkan biaya yang besar.



NAMA : PUPUT APRILIAWIDA

NIM : 1500029332

kELAS : C