Contoh potret kehidupan yang ada di indonesia khususnya wilayah Yogyakarta. Contoh dibawah ini adalah kehidupan ibu hamil yang tinggal di sembarang tempat.
Indonesia merupakan negara berkembang yang jumlah penduduknya cukup tinggi. Tingginya jumlah penduduk menyebabkan rendahnya kualitas hidup manusia. Hal tersebut terjadi karena semakin sedikitnya jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Tidak sedikit orang yang mempunyai pekerjaan yang tak layak bahkan ada saja yang tidak memiliki pekerjaan. Mereka hanya mengandalkan keberuntungan dan belas kasihan orang sekitar. Pekerjaannya meminta-minta. Hal tersebut sangatlah tidak wajar.
Awalnya saya kira, semua ibu hamil memeriksakan dan melahirkan bayinya ke bidan/tenaga medis yang ada. Namun, jika dilihat dari potret kehidupan yang saya unggah ini, sangat tidak memungkinkan sang ibu untuk memeriksakan kehamilannya dan melahirkan ke bidan karena jika dilihat dari kehidupannya, mereka hanya memikirkan bagaimana menyambung hidup. Uang dari hasil mengemis hanya cukup untuk makan sehari-hari. Sedangkan biaya pemeriksaan dan persalinan ke bidan cukup mahal. Jadi, bisa diperkirakan melakukan persalinan ke dukun bayi atau malah ditangani sendiri. Begitu miris. Dengan begitu saya mulai bertanya-tanya :
1. Mengapa mereka betah hidup tak menentu seperti itu sampai tidak memperhatikan aspek kesehatan?
2. Bagaimana cara mereka dalam proses persalinan? Apakah menggunakan jasa dukun? Jika iya maupun tidak(ditangani sendiri) bagaimana jadinya? Sedangkan peralatan yang digunakan tidak ada dan jika ada, alat tersebut tidak sesuai standar dan higienis.
3. Apa yang akan dilakukan oleh pemerintah? Bukankah pemerintah mempunyai kewajiban untuk melindungi dan bersikap adil kepada seluruh penduduknya. Bukankah setiap penduduk indonesia yang mempunyai hak untuk hidup layak dan diberikan suatu jaminan kesehatan?
4. Apakah pandangan masyarakat mengenai hal tersebut?
Ditulis di Yogyakarta, 27 Mei 2017
NAMA : JANUAR DWI ERVI LESTARI
NIM : 1500029189
KELAS : B
