Saturday, May 27, 2017

Penerapan Program Pemerintah Terhadap Masalah Rokok (PP No. 109 Tahun 2012) di Provinsi Bangka Belitung


Penerapan Program Pemerintah Terhadap Masalah Rokok (PP No. 109 Tahun 2012) di Provinsi Bangka Belitung




Potret ini saya ambil dari perilaku merokok masyarakat di Bangka Belitung. Saya tertarik mengambil kasus perilaku merokok di daerah Bangka Belitung karena provinsi ini merupakan provinsi tertinggi konsumsi rokok  di Indonesia dengan rata-rata 18,3 batang rokok per hari. Pemerintah daerah Provinsi Bangka Belitung sebenarnya telah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan prevalensi perokok di provinsi tersebut, namun masih terkendala dan dirasa kurang efektif. Setelah membaca berbagai berita mengenai permasalahan rokok di Bangka Belitung tersebut, saya memiliki beberapa pertanyaan :
1.      Mengapa Provinsi Bangka Belitung menjadi provinsi paling tinggi konsumsi rokok? Apa saja faktor-faktor penyebabnya?
2.      Dari kalangan mana saja yang merupakan perokok tersebut?
3.      Dampak apa saja yang ditimbulkan dari perilaku merokok?
4.  Apa saja usaha pemerintah daerah dalam rangka menurunkan prevalensi perokok di Provinsi Bangka Belitung?
5. Apa saja yang menjadi kendala atau penghambat usaha yang dilakukan tersebut sehingga kurang efektif?

Nama : Nabila Nindiatantis
NIM   : 1500029160
Kelas : B