Friday, May 26, 2017

Ketidaksiapan Sistem dalam JKN

Gambar ini menunjukkan bahwa disebuah RS terjadi adanya kejadian sistem down akibat banyaknya pasien yang melakukan pendaftaran pelayanan di RS, sehingga menambah panjang antrian.

Ketidaksiapan sistem ini juga terjadi pada proses pengintegrasian peserta Jamkesda ke BPJS. Ini menimbulkan keraguan pada masyarakat dan kekhawatiran ditolak oleh RS, seperti terjadi di Provinsi Riau dan Riau Kepulauan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, banyak pemerintah daerah yang kemudian masih menjalankan Jamkesda, seperti yang dilakukan oleh Pemkab Berau, Batanghari dan Pemprov Jambi. Yang sangat mengkhawatirkan adalah apabila sistem BPJS tidak mampu mendukung layanan RS dalam melakukan life saving. Suatu RS melaporkan kejadian SEP (surat keabsahan peserta) mengalami trouble menyebabkan golden periode pasien (misalnya pada kasus stroke) lewat dan pasien berpotensi tidak bisa diselamatkan.
Disisi lain, pelayanan RS buka selama 1×24 jam, dan 7hari seminggu. Seharusnya layanan BPJS juga mengikuti jam kerja ini agar tidak menimbulkan masalah komunikasi dengan pasien/masyarakat. Namun kenyataannya tidak demikian.
1)      Apa yang menjadi penyebab utama program JKN ini belum siap secara sistem?
2)      Siapa yang akan bertanggung jawab atas ketidaksiapan dalam sistem BPJS ini?
3)      Mengapa pemerintah menerapkan program JKN yang notabene-nya secara sistem program ini masih belum siap?
4)      Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi ketidaksiapan sistem dalam program BPJS ini?


Nama: May Erviana Safitri
NIM: 1500029377
Kelas: B


Yogyakarta,
27 Mei 2017


Sumber gambar: www.kabarbisnis.com