Wednesday, May 31, 2017

Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita (PMT)

 

1.      Evaluasi Input

A.    Tenaga

Puskesmas Mungkid Magelang dipimpin oleh seorang dokter gigi yang telah bertugas lebih dari dua tahun sebagai Kepala Puskesmas Mungkid. Dalam pelaksanaan program PMT-anak balita di puskesmas memerlukan suatu masukan (input) berupa tenaga. Namun dalam operasionalnya tenaga yang ada harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, kuantitas maupun kualitasnya. Tenaga yang bertanggung jawab atas terlaksananya program PMT-anak balita adalah petugas gizi di Puskesmas Mungkid.

            Selain petugas gizi yang melaksanakan program PMT-anak balita dibantu oleh tenaga promosi kesehatan Puskesmas Mungkid yang berjumlah satu orang. 9 Petugas gizi puskesmas telah bertugas selama sebelas tahun sehingga mempunyai pengalaman dan terampil dalam mengelola program perbaikan gizi salah satunya adalah program PMT-anak balita.

 

B.     Anggaran / Dana

Sumber dana didapatkan dari pemerintah daerah atau dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana yang tersedia telah cukup untuk pelaksanaan program PMT-Balita. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan bahan paket PMT-anak balita.

 

C.     Sarana

Sarana yang terdapat dalam pelaksanaan program PMT-anak balita adalah kartu pencatatan dan formulir pelaporan. Kedua buku tersebut dimiliki oleh petugas gizi di puskesmas. Selain itu sarana untuk mengukur berat badan balita yaitu timbangan tersedia dan terawat baik. Untuk dapat mengukur berat badan balita dari setiap penimbangan ibu balita sasaran program PMT-anak balita membawa Kartu Menuju Sehat (KMS) setiap pengambilan paket, sedangkan buku petunjuk teknis Program Jaring Pengamanan Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK) bagi puskesmas tidak dimiliki oleh puskesmas.

 

 

D.    Bahan

Bahan paket pada program PMT-anak balita adalah berisi kacang hijau, biskuit, gula, susu, telur serta multivitamin. Isi paket tersebut harus berkualitas baik, bebas dari bahan-bahan asing dan bahan-bahan yang mengganggu kesehatan seperti serangga dan kombinasi jamur.

 

2.      Evaluasi Proses

Petugas gizi puskesmas merupakan penanggung jawab program PMT-anak balita akan tetapi dibantu oleh tenaga kesehatan yang lain. Sasaran program PMT adalah anak balita yang berada di bawah garis merah (BGM) dan berasal dari keluarga miskin. Kegiatan PMT-anak balita dikoordinir oleh petugas gizi puskesmas dan penentuan jenis makanannya disepakati bersama dengan kepala puskesmas dan petugas kesehatan puskesmas. Bahan isi paket PMT-Balita dibeli secara langsung oleh petugas puskesmas karena untuk menghindari bahan-bahan yang sudah rusak. Pelaksanaan program pemberian paket PMT-Balita di Puskesmas Mungkid sudah sesuai dengan jumlah sasaran yang telah ditetapkan. Metode pemberian paket PMTBalita di Puskesmas Mungkid disesuaikan dengan keadaan wilayah kerja puskesmas.

 

3.      Output

Adanya perubahan status gizi balita setelah mendapatkan paket PMT-anak balita yaitu dari 76 balita penerima paket PMT dengan status gizi buruk sebelum pemberian paket PMT berjumlah 21 balita setelah pemberian paket PMT menurun menjadi 6 balita. Status gizi kurang sebelum PMT berjumlah 48 balita setelah pemberian paket PMT meningkat menjadi 57 balita karena ada perubahan status gizi dari status gizi buruk meningkat menjadi status gizi kurang mengalami peningkatan sejumlah 15 balita, status gizi baik sebelum pemberian paket PMT berjumlah 7 balita dari 76 balita setelah pemberian paket PMT-anak balita meningkat dengan jumlah 13 balita  karena ada perubahan status gizi dari gizi kurang menjadi gizi baik meningkat dengan jumlah 6 balita.

 

4.      Kekurangan

·         Kekurangpahaman masyarakat dalam meningkatkan dan mempertahankan status gizi balita.

·         Buku petunjuk teknis program JPS-BK bagi puskesmas tidak tersedia di puskesmas sedangkan kartu pencatatan dan formulir pelaporan tersedia di Puskesmas Mungkid.

·         Setiap pembagian paket PMT-Balita masih didapatkan sasaran program tidak mengambil paket PMT-Balita yang seharusnya diambil.

 

 

5.      Kelebihan

·         Terjadi perubahan status gizi balita setelah menerima PMT

·         Tenaga atau petugas puskesmas sebagai pelaksana program PMT-anak balita cukup memadai kualitasnya karena petugas gizi puskesmas sebagai penanggung jawab program PMT-Balita telah mendapatkan pelatihan tentang program PMT.

·         Bahan paket yang diberikan telah sesuai dengan pedoman petunjuk teknis program seperti beras, telur, gula, dan kacang-kacangan.


Nama   : Puput Hutami

NIM     : 1500029284

Kelas    : C